JANJI SENJA
Aku duduk terpejam diatas dinginnya karang
Menunggu sebuah senja yang berjanji pulang
Ketiadaannya membentuk serangkaian luka
Dan air mata dari jendela muka kini telah tiba
Berkumpul bersama tetesan sendu lainnya
Mengikis tanah yang menjadikannya muara
Kakiku berada diatas permukaan resah yang bisu
Sesekali ombak waktu menyapa kerikil batu
Banyak kapal impian berlalu
Namun tak satupun dari jiwaku berharapnya teduh
Aku hanya sebatang sepi yang jatuh
Darinya yang pernah berlabuh
Senja
Pulanglah segera
Bukankah kau tau kalau badai akan segera tiba
Meracuni tubuhku dengan segera
Aku mendamba selalu adanya ‘kita’
Dalam dongeng yang tiap malamnya dirapal anak-anak manusia
Yang dicipta hangat dunia fana
16 Oktober 2016
Anisa Yulicahyanti // icachayy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar