Kamis, 08 Desember 2016

CURHAT: My Ex Blog


Malam,
Masih malam bahkan tambah malam.

Dalam 'CURHAT: KATA PENGANTAR' saya sudah mengatakan bahwa blog lama saya hilang. Saya fikir hal itu  karena sudah bertahun-tahun saya tidak aktif blogging lagi. Namun, karena saya masih penasaran akan ketiadaan blog lama saya, saya masih suka mencari dengan alamat blog seingat saya ( otak saya agak lemah dalam mengingat )

Ternyata saat saya mencoba mencari-cari kembali, saya menemukannya! Ternyata kesalahan saya selama ini adalah pada .co.id yang saya tulis malah .com. Saya fikir hal itu tidak terlalu mempengaruhi alamat blog.

Saya merasa puas dapat menemukan kembali blog saya walaupun saya tidak yakin masih ingat dengan email dan password yang dipakai pada waktu dulu. Saya menemukan diri saya sewaktu dulu di dalam blog lama saya. Saya waktu itu mungkin hanya seorang remaja yang belum matang-matang benar dan mencoba menuangkan isi hati saya dalam menulis blog sehingga semua postingan-postingan itu terlihat konyol!

Bahkan sangat konyol hingga saya menertawakannya. Ini akan jadi lelucon seumur hidup. Sungguh memalukan bila blog lama itu dibaca oleh teman-teman saya. Bahkan saya menutup wajah ketika membacanya sendiri. Jelaslah saya bukan remaja yang seperempat matang lagi sekarang ini, pemikiran saya jauh lebih luas dibandingan beberapa tahun yang lalu. Mungkin hanya seluas benua Eropa ( dalam peta ).

Dalam blog lama saya, saya memang menulis postingan khusus tentang kisah hidup saya, mungkin lebih tepatnya kisah kasih di sekolah ( dalam blog baru ini saya juga menuangkannya sebagian ) . Di benak saya waktu itu ( dan kini juga tetap berlaku ), blog merupakan salahsatu media untuk membuat diary elektronik untuk mencurahkan perasaan sebebas-bebasnya. Memang saya tidak pernah mengumbar alamat blog saya untuk dibaca oleh siapapun, karena blog yang saya buat mengandung sebagian besar pengalaman pribadi atau menjadi ekspresi hati yang saya simpan sendiri. Dan saya akan lebih nyaman menuangkannya menjadi sebuah tulisan.

Dalam blog lama itu saya menceritakan kisah kasih saya bersama mantan saya. Sepertinya sangat menyenangkan menyelami masa pubertas yang sedang dilanda kasmaran. Hanya dengan berpegangan tangan seperti semuanya akan selalu baik-baik saja. Sesederhana itu!

Rasanya saya ingin memutarbalikan waktu. Bukan. Bukan saat saya bersama mantan saya. Namun saat sedang lucu-lucunya drama hidup seorang remaja itu saya lakonkan. Rasanya menyanyangi seseorang dalam suatu hubungan adalah hal yang mudah saya jalankan dan saat saya merasa terbeban saya akan memutuskan dengan segera. Dengan alasan yang dibuat-buat. Maklumlah remaja labil! Emosinya tentu belum stabil.

Waktu saya masih aktif dalam blog lama saya, mantan saya sepertinya menjadi pembaca setia ( mungkin karena semua cerita tentangnya dan hanya ia yang meminta alamat blog saya ). Jadilah blog itu seperti sebuah surat lewat dunia maya yang saya kirimkan untuknya. Tapi saya rasa ia juga sudah lupa dan tidak membukanya lagi.

Seperti itulah kira-kira pengalaman saya dan blog lama saya. Saya mungkin juga akan menuliskan apa yang saya rasakan kini bersama orang yang berhubungan erat dengan saya. Namun mungkin tidak sekarang.

Kini malam sudah larut,
Selamat Malam, Readers!










Tidak ada komentar:

Posting Komentar